seni budaya

  1. Bentuk / ciri khas seni bangunan bali

Seni bangunan tradisional suku bangsa Bali sebagai berikut.

setiap bangunan tampil simpel tetapi modern namun tetap diiberi Ciri khas tradisional Bali seperti material alang-alang untuk atap. Mengandung simbol-simbol sesuai dengan ajaran agama Hindu, (misalnya: Sanghyang Acintya, Naga, Padma dan sebagainya). segala bentuk ukuran dan skala didasarkan pada orgaan tubuh manusia. Ciri-ciri Bangunan Bali:

  • Pengider-ider(Catur Loka Phala/Asta Dala)
  • Tri Mandala/Tri Loka.
  • Adanya upacara Sangaskara/pensucian.
  • Mengandung simbol-simbol sesuai dengan ajaran Agama Hindu(S.H. Acintya, Naga, Padma dll)

 

  1. Gapura Candi Betar merupakan bangunan pintu masuk ke istana raja yang terbuat dari batu bata dengan ukir-ukiran di atas batu cadas.
  2. Balai Bengong merupakan tempat istirahat raja dan keluarganya.
  3. Balai Wanikan merupakan tempat adu ayam atau penyelenggaraan pertunjukan kesenian.
  4. Kori Agung merupakan bangunan pintu masuk pada upacara besar.
  5. Kori Babetelan merupakan pintu untuk keperluan keluarga.
  1. Religi (seni dan agama)

Lukisan sebagai kesenian sakral, karena semata-mata dipergunakan sebagai hiasan di tempat-tempat pertunjukan, di istana-sitana bangsawan dan di pura-pura, baik itu sebagai umbul-umbul, kober ataupun sebagai langse dan ider-ider.

C.Karakteristik seni lukis bali

– biasanya melukiskan ceritra-ceritra rakyat Bali, dongeng-dongeng rakyat dan semacamnya sehingga membutuhkan pemahaman tentang kepercayaan rakyat Bali untuk memahami tema lukisannya.

– banyak mengusung tema tradisional namun juga dilukis dengan gaya modern.